Busnisnews.net || Pemerintah Kabupaten Sukabumi melakukan Monitoring Evaluasi (Monev) Bantuan Keuangan (Bankeu) kompetitif dari APBD Provinsi untuk Gapoktan Sugih Mukti Desa Cibatu, yang dilaksanakan di Kampung Tegaldatar, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat 20/09/2024.
Monev ini dilakukan untuk melihat progres pembangunan gudang dan penggilingan padi organik.
Bambang Widiantoro, Staff ahli Bupati bidang pembangunan ekonomi dan keuangan mengatakan, ditempat tersebut ada sekitar 75 hektar sawah yang nantinya akan bisa diolah menjadi padi organik.
“Padi organik ini akan menjadi unggulan Kabupaten Sukabumi, pasarnya adalah sentra khusus dan sudah siap, marketnya di Jakarta untuk menyerap padi organik ini, padi yang sehat tidak ada bahan kimia di olah secara khusus,” ucapnya.
“Hasil monev saat ini masih on the track ya, masih dalam progres, memang belum selesai karena waktunya juga selesai pada bulan November mendatang. Jadi kita lihat bahwa progres nya sudah berjalan dan beberapa pengadaan peralatan juga mau kita lihat karena beberapa peralatan itu sudah datang,” tambahnya.
Dari informasi yang didapatkan, proses pembangunan tersebut sudah berjalan sekitar 15% untuk bangunan dan peralatan sudah 90%.
“Harapannya ini berfungsi masyarakat petani mendapatkan nilai tambah yang lebih dari biasanya, lalu petani-petani yang lain juga ikut beralih dari yang konvensional menjadi organik,” tuturnya.
Iapun menegaskan bahwa sebuah bisnis ini akan berjalan jika pasarnya ada. “Sukabumi juga ada tapi yang lebih bisa meyakinkan yaitu segmentasi tertentu yang orang faham terhadap lingkungan, orang yang peduli terhadap lingkungan orang yang peduli terhadap gizi kesehatan dan sebagainya,” pungkasnya.**
Foto : M. Nabil
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Intan