Bisnisnews.net || Sebanyak 197 warga desa dari 30 kecamatan di Sukabumi berkesempatan mendapatkan program beasiswa dari Bupati Sukabumi, Marwan Hamami.
Kepada Bisnisnews.net, Marwan menyebut, program tersebut sudah dicanangkan sejak lama. Namun pihaknya mempertimbangkan terlebih kampus UMMI yang masuk kedalam wilayah Kota Sukabumi.
“Dalam perjalanan memang tentunya kita punya satu harapan bahwa anak-anak itu bisa terfasilitasi pendidikan di manapun, kerja sama kedua itu dengan jalan potensi pariwisatanya luar biasa. Kita kerjasama sama beasiswa juga tapi tidak begitu banyak yang minat dari anak-anak,” ujar Marwan pada Jumat (20/9/2024).
Lebih lanjut Marwan menyebut beasiswa tersebut sejalan dengan program desa unggul yang dicanangkan Pemkab Sukabumi. Nantinya bisa mengembangkan sumber daya di tingkat desa.
“Baru hari ini dengan UMMI, dimungkinkan tadi ada konsep desa unggul posisi yang dimungkinkan karena Sukabumi dengan 381 desa ini perlu dijawab dari potensi SDM desa mudah-mudahan dari pendidikan ini nanti dapat dibantu dengan desa-desa binaan UMMI yang memungkinkan nanti bisa menjawab persoalan daerah dari potensi pemberdayaan potensi sumber daya,” pungkas Marwan.
Sementara itu Rektor UMMI, Reny Sukmawani menyebut, 197 mahasiswa yang berpotensi menerima program beasiswa akan menjalani proses seleksi yang ketat.
“Kita seleksi dari semua kecamatan itu kita selesaikan dalam waktu empat tahun. Kita tetap prosesnya seleksi seleksinya juga agak ketat ya kenapa karena ga mau mogok di jalan mereka harus tuntas dan kembali untuk membangun desa atau pionir generasi membangun desa,” kata Reny.
Kendati demikian pihaknya menginginkan seluruh desa dapat mengirimkan satu delegasinya untuk mendapat beasiswa, untuk itu pihaknya akan menjalankan prosesnya secara bertahap.
“197 yang mendaftar dari 30 kecamatan 60 desa tapi masih ada dari desa itu lebih dari satu sehingga kita harus seleksi. Karena memang programnya satu desa satu sarjana kita akan tuntaskan secara bertahap,” ujarnya.
“Seleksi ini penting karena harus komitmen dari sisi akademik komitmen dari sisi keaktifan komitmen dari setelah lulus memang siap untuk kembali ke desa,” pungkasnya.***(RAF)