Bisnisnews.net || Momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kota Sukabumi tak hanya diwarnai upacara seremonial, namun juga diisi dengan aksi nyata yang sarat makna. Seusai memimpin upacara di Lapang Apel Sekretariat Daerah, Jumat (2/5/2025) pagi, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, melakukan kunjungan istimewa ke rumah guru masa kecilnya, Ibu Esih Sukaesih, di kawasan Kebonjati.
Kunjungan itu menjadi simbol penghormatan mendalam dan keteladanan seorang pemimpin terhadap sosok yang berperan penting dalam perjalanan hidupnya. Bagi Ayep Zaki, silaturahmi ini adalah bentuk balas budi sekaligus penghargaan terhadap jasa seorang guru yang telah menanamkan nilai kedisiplinan dan integritas sejak dini.
“Tidak akan ada saya yang sekarang tanpa didikan beliau. Ketegasan, kedisiplinan, dan keteladanan beliau sangat membekas. Saya merasa terhormat bisa kembali hadir sebagai murid yang mengucapkan terima kasih,” ujar Wali Kota dengan penuh haru saat bertemu Bu Esih, yang pernah mengajarnya di kelas 5 dan 6 SDN Caringin 1.
Bu Esih menyambut kehadiran mantan muridnya dengan haru dan bangga. Ia tak menyangka bahwa siswa yang dulu dia ajar kini menjadi pemimpin daerah, namun tetap rendah hati dan menghargai jasa gurunya.
Momen ini menjadi contoh nyata dari nilai-nilai pendidikan karakter yang saat ini terus digaungkan Pemerintah Kota Sukabumi. Dalam setiap pidatonya, Ayep Zaki selalu menekankan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga proses membentuk kepribadian dan karakter.
“Pendidikan yang sesungguhnya adalah yang memanusiakan manusia, dan itu dimulai dari keteladanan. Guru adalah figur penting dalam menanamkan nilai-nilai itu,” tegasnya.
Kunjungan ini menjadi pesan moral kuat bagi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menghargai jasa guru. Di tengah arus modernisasi dan digitalisasi, sikap hormat dan penghargaan terhadap pendidik adalah nilai luhur yang tak boleh luntur.
Dengan semangat Hardiknas 2025, Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan kembali komitmennya untuk menguatkan pendidikan berbasis karakter, menjadikan keteladanan sebagai fondasi dalam mencetak generasi unggul masa depan.***(RAF)
Editor : M. Nabil